Gerakan Zakat Goes To Campus (GZGTC) menggelar acara edukasi zakat yang menyapa mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Acara berlangsung dengan sukses pada Kamis, 31 Agustus 2023, di Aula Baharuddin Lopa, Universitas Hasanuddin.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah narasumber yang terkemuka di bidang zakat, termasuk perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan, Badan Amil Zakat Nasional Sulawesi Selatan (Baznas Sulsel), Sekretaris Umum Forum Zakat Nasional, Forum Zakat Wilayah Sulawesi Selatan, serta Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Selatan. Turut hadir juga Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.
Ketua Forum Zakat Wilayah Sulsel, Amir, menekankan pentingnya edukasi zakat di kalangan mahasiswa. Ia menyatakan bahwa mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi garda terdepan dalam menyebarkan literasi zakat. Amir menjelaskan bahwa gerakan zakat sudah merambah berbagai lapisan masyarakat, namun sejauh ini edukasi zakat lebih sering diarahkan kepada pengusaha atau orangtua yang memiliki penghasilan. Oleh karena itu, perlu dorongan dan pemahaman yang baik tentang zakat bagi mahasiswa.
Amir juga mengungkapkan bahwa potensi zakat di Sulawesi Selatan mencapai angka yang signifikan, mencapai sekitar 10 Triliun Rupiah. Namun, kontribusi zakat yang terkumpul masih terbatas, berkisar antara 200 hingga 300 miliar Rupiah. Oleh karena itu, penting untuk memassifkan literasi zakat, bahkan mulai dari bangku kuliah.
Sebagai seorang mahasiswi milenial, Ainun Muthara menyoroti kurangnya sosialisasi zakat di kalangan generasi milenial. Ia mengungkapkan bahwa seringkali zakat fitrah adalah satu-satunya jenis zakat yang sering dibahas, sementara zakat harta jarang mendapatkan perhatian dalam ceramah dan pengajian. Keterbatasan pengetahuan ini juga berdampak pada kurangnya pemahaman tentang lembaga zakat yang ada.
Sementara itu, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Profesor Arfin Hamid, menjelaskan bahwa prinsip dasar di Indonesia adalah negara memfasilitasi penyaluran zakat. Hal ini bertujuan untuk memastikan penyaluran zakat menjadi lebih teratur dan transparan kepada penerima zakat. Prof. Arfin Hamid juga menekankan bahwa negara telah memfasilitasi semua agama, termasuk Islam, dalam hal ini, untuk memaksimalkan ajaran agama dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Gerakan Zakat Goes To Campus berkomitmen untuk terus mengedukasi dan meningkatkan pemahaman tentang zakat di kalangan mahasiswa sebagai upaya untuk meningkatkan kontribusi zakat dalam mendukung berbagai program kemanusiaan